Senin, 05 September 2016

Perlawanan rakyat Maluku oleh VOC


A. Maluku kembali angkat senjata 

     Dengan cara kekerasaan,VOC berhasil melakukan monopoli perdagangan rempah rempah di maluku. pelayaran Hongi merupakan tindakan sewenang-wenang Voc dalam mempertahankan usaha monopolinya. Selain itu, VOC mendatangkan beras dari Jawa yang harus di beli oleh rakyat maluku dengan harga tinggi. pembangkangan dengan pelanggaran terhadap ketetntuan itu akan mendapatkan hukuman dari VOC. Rakyat Maluku makin menderita.Rakyat Maluku bangkit melawan kesewenang-wenangan dan ketidak adilan VOC. Perlawanan Rakyat Maluku tidak ada henti hentinya dan silih berganti. Pada tahun 1635-1646 terjadi perlawanan rakyat Hitu sebagai pimpinan perlawanan adalah Kakiali dan Teluka besi. Perlawan itu meluas ke berbagai daerah, misalnya ke Ambon. pada tahun 1650, berkobar perlawanan Ternate dibawah pimpinanan Kecili said. Merka memusatkan perlawanan di bawah pimpinan Mazaria. Rakyat jailolo juga melancarkan perang gerilya melawan VOC. 

  Pada Tahun 1675 boleh dikatakan VOC berhasil memadamkan berbagai perlawanan yang timbul dan kegiatan monopoli makin kuat.
       VOC makin congkak dan berbuat sewenang-wenang. Jika persedian rempah-rempah sudah menipis,rakyat rakyat diperintahkan untuk menanam sebanyak-banyaknya. akan tetapi, jika persedian melimpah, VOC memusnahkannya. Itulah tindakan VOC  yang membuat rakyat bingung dan makin sengsara.

   Dalam situasi yang memperhatikan itu, tampillah Sultan Nuku memimpin perlawanan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar